Merantau (Part 7)

Winter in Kyoto #3
Trip dilanjutkan kembali. Hari ini perjalanan hanya ke Kyoto Imperial Palace, Kyoto University dan Shijo Karawamachi karena kesehatan yang tiba-tiba menurun drastis mungkin karena kelelahan. Ketika dua hari sebelumnya sangat bersemangat dan keluar kamar sangat pagi, hari ini badan rasanya sangat malas dan keluar kamar menjelang tengah hari. Seperti biasa, kami bertemu kembali di dekat stasiun. Hari ini kami kembali menggunakan ichinichi joshaken (untuk menghemat biaya). Setelah sampai Kyoto Imperial Palace (T=teman saya, S=saya),
T: Kayaknya gak buka deh
S: Bukanya imperial palace cuma buka di hari-hari tertentu aja ya?
T: Iya sih
S: Itu tu, mata aku yang bermasalah apa emang temboknya yang miring sih?
T: Kayaknya emang temboknya yang miring deh
Jadi, tembok (mungkin semacam pagar, atau semacam beteng) yang mengelilingi bangunan utama itu memang menjorok ke dalam, entah alasannya apa, mungkin supaya lebih kokoh (?) atau supaya lebih bisa melindungi (?).
Tembok yang miring (sepertinya di foto ini tidak begitu terlihat miring)
Setelah berjalan seperempat putaran, badan rasanya udah melayang-layang dan pengen pingsan (lebay banget). Hari ini cukup dingin, perut sudah lapar dan kami memutuskan untuk pergi makan siang di Kura Sushi. Setelah makan kami berpindah tempat (melanjutkan perjalanan) ke Kyoto University dan karena badan sudah sangat lelah sempat lah saya tidur di bis sepanjang perjalanan. Seperti orang pada umumnya sesampainya di Kyoto University saya langsung meminta tolong teman saya untuk mengambilkan foto saya di depan clock tower Kyoto University.
Clock Tower Kyoto Uniersity
Setelah puas untuk berfoto kami melanjutkan perjalanan ke Shijo Karawamachi untuk mengunjungi "Pasar Bringharjo"nya Kyoto, tempat ini bernama Nishiki Market. Di Nishi Market ini kita bisa dengan mudah menjumpai ikan, makanan khas Kyoto atau bahkan souvenir. Di sini kami membeli yatsuhashi (my favorite sweets from Kyoto), baby octopus, kebab, dan mochi matcha.
Baby Octopus
Perjalanan yang luar biasa di Kyoto walau datang di waktu yang kurang tepat (karena winter, Kyoto jadi super dingin) dan sempat diPHP salju (ada salju, tapi nyentuh tanah langsung ilang), tapi ini akan menjadi pengalaman berharga dalam hidup saya. Berangkat sendiri, pulang sendiri.

(Selesai . . .)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

What's Wrong With My Name?

Pertemuan

Merantau (Part 1)