Merantau (Part 9 - Spring break edition)

Spring Break at Tokyo DisneySea



Pada postingan kali ini saya akan menceritakan liburan musim semi (tapi belum banyak sakuranya, bahkan bisa dibilang belum ada) saya selama 2 bulan tetapi baru saya nikmati dua minggu sebelum libur berakhir. Pada kesempatan kali ini saya pergi ke Tokyo DisneySea (yang sebelumnya pengen banget ke Tokyo Disneyland). Jarak dari tempat saya tinggal sampai ke Tokyo DisneySea kurang lebih 1 jam 45 menit menggunakan kereta. Mungkin postingan ini juga bisa membantu teman-teman yang sedang bersekolah di TUAT dengan tempat tinggal sekitar Saiwai-cho, Fuchu-shi. Untuk menuju Tokyo DisneySea, saya menggunakan transportasi umum yaitu kereta. Saya berangkat dari Kita-Fuchu Station menggunakan JR Musashino Line for Tokyo dan berhenti di Maihama Station dengan ongkos 800 JPY. Sesampainya di Maihama Station saya transfer menggunakan Tokyo Disney Resort Train, untuk Tokyo Disney Resort Train sendiri kita harus mengeluarkan biaya sekitar 200-250 JPY dan berhenti di Tokyo DisneySea Station kemudian kita tinggal mengikuti petunjuk menuju Tokyo DisneySea Gate.

Tiket masuk Tokyo DisneySea
Sebelum membahas bagaimana Tokyo DisneySea, saya akan mengawali dengan bagaimana membeli tiket masuk Tokyo DisneySea. Tiket masuk Tokyo DisneySea dapat dibeli on the spot, online, dan (setahu saya bisa juga) di Disney Store Shibuya (mungkin di tempat lain juga bisa). Tiket yang saya beli adalah one day passport dengan harga 7.400 JPY dan saya membeli tiket tersebut on the spot (untuk lebih detailnya bisa di cek di sini). Kurang lebih jam 10 pagi saya baru tiba di Tokyo DisneySea dan kebetulan saya pergi ke sana pada hari kerja sehingga antrian di loket tiket pun tidak terlalu banyak. Untuk loket tiket pun dibagi menjadi 2 bagian yaitu tiket on the spot dan penukaran e-tiket. Setelah mendapatkan tiket, kemudian kita harus melewati gate pemeriksaan tas. Selain tiket, kita juga mendapatkan Guide Map serta leaflet parade dan show yang ada pada hari kita datang. Setelah itu kita melewati entrance gate dengan men-scan ticket kita (jadi di tiket ada barcodenya). Setelah pintu masuk kita dapat melihat globe di tengah kolam dan jika beruntung kita juga dapat bertemu dengan beberapa karakter Disney. Tokyo DisneySea dibagi menjadi 7 tema, yaitu:
1. Mediterranean Harbor

Pada bagian ini terdapat 3 macam atraksi yaitu DisneySea Transit Steamer Line, Fortress Exploration, and Venetian Gondolas. Dari ke 3 atraksi tersebut saya mencoba DisneySea Transit Steamer Line yang merupakan kapal uap yang dapat membawa kita mengitari DisneySea. Di Mediterranean Harbor, selain atraksi juga terdapat show yaitu Fantasmic yang bisa dibilang merupakan puncak show. Fantasmic sendiri dimulai pada pukul 8 malam dan banyak orang yang berkunjung ke DisneySea menunggu sampai malam untuk menyaksikan show ini. Fantasmic merupakan show dengan tokoh utama Mickey Mouse dengan perpaduan LED dan lampu sorot (apasih ya namanya), dan di akhir pentas ditutup dengan kembang api.
2. American Waterfront
Tower of Teror
Pada bagian ini terdapat 6 macam atraksi yaitu Tower of Teror, Turtel Talk (yang baru dibuka kembali bulan Mei 2017), DisneySea Electric Railway, DisneySea Transit Steamer Line, Toy Story Mania, and Big City Vehicles. Ataraksi yang saya coba adalah DisneySea Electric Railway yang merupakan kereta listrikyang menghubungkan Port Discovery dengan American Waterfront dan (hanya) melihat Big City Vehicles. Pada tema American Waterfront ini kita dapat menikmati suasana Amerika jaman dahulu.


3. Port Discovery
Port Discovery terdiri dari 3 macam atraksi yaitu Aquatopia, DisneySea Electric Railway dan Nemo & Friend SeaRider (yang akan dibuka bulan Mei 2017). Atraksi yang saya coba adalah Aquatopia dan DisneySea Electric Railway (yang sudah saya jelaskan pada bagian American Waterfront). Aquatopia merupakan atraksi yang menyerupai bom bom car (kalau di Indonesia) tapi permainan ini berada di atas air dan dikendalikan oleh sistem yang ada, bukan mengendalikan sendiri. Hal yang menarik pada permainan ini adalah orang-orang (termasuk saya) berbondong-bodong dan rela untuk antri panjang (mungkin sekitar 20an menit) hanya untuk menikmati atraksi ini dengan durasi 2,5 menit.
4. Lost River Delta
Indiana Jones Adventure:
Temple of The Crystal Skull
Bagian ini terdiri dari 3 macam atraksi yaitu Indiana Jones Adventure: Temple of The Crystal Skull, DisneySea Transit Steamer Line, dan Raging Spirit. Atraksi yang saya coba adalah Indiana Jones Adventure: Temple of The Crystal Skull dan DisneySea Transit Steamer Line. Atraksi pada Indiana Jones Adventure: Temple of The Crystal Skull menyerupai rooler coaster di dalam ruangan dengan rute pendek dan SANGAT MEMICU ADRENALIN dan pada rute yang dilewati kita seperti dibawa dalam petualangan Indiana Jones. DisneySea Transit Steamer Line di sini merupakan tempat transit saya ketika menaiki DisneySea Steamer dari Mediterranian Harbor. Di area Lost River Delta ini kita disuguhkan pemandangan ala-ala Amerika Selatan, kita bisa melihat suatu bangunan semacam piramid suku Maya. Raging Spirit merupakan permainan yang menyerupai Indiana Jones Adventure: Temple of The Crystal Skull, namun bedanya adalah permainan ini outdoor (ya macem rooler coaster beneran gitu). Selain atraksi, pada bagian ini juga terdapat show yaitu Out of Shadow Land yang dikemas dalam bentuk operet/drama musical dan di dalam stage show ini kita tidak diizinkan untuk mengambil gambar dalam bentuk apapun.
5. Arabian Coast
Pada bagian Arabian Coast ini mengusung tema Timur Tengah, dalam tokoh Disney adalah Alladin dan Sinbad. Bagian ini kita dapat menjumpai bangunan-bangunan Timur Tengah, yang paling mencolok adalah bangunan dengan atap yang (pada umumnya) menyerupai atap masjid (di Indonesia, entah dibelahan lain atap masjid seperti apa). Arabian Coast terdiri dari 4 atraksi yaitu Caravan Caraousel, Sinbad's Story Book Voyage, Jasmine's Flying Carpets dan The Magic Lamp Theater. Atraksi yang saya coba hanya Sinbad's Storybook Voyage. Atraksi ini kita seolah-olah menyusuri sungai mengunakan kapal dan di sepanjang perjalanan kita dapat menikmati cerita Sinbad dalam bentuk boneka. Caravan Caraousel merupakan atraksi komedi putar dengan tokoh-tokoh yang ada pada cerita Alladin, untuk atraksi ini memang saya tidak mencobanya hanya melihat saja. Jasmine's Flying Carpets juga menyerupai komedi putar namun outdoor dan kita seperti mengandarai karpet terbang.
6. Mermaid Lagoon
Neptunus dan lumba-lumba di pintu masuk
Mermaid Lagoon ini menurut saya sangat cocok bagi para penggemar mermaid, karena di tempat ini benar-benar diciptakan suasana seperti di bawah laut. Dari luar bentuk bangunanya menyerupai terumbu karang yang besar dan pada pintu masuk kita disambut oleh patung Neptunus yang sedang mengendarai kereta lumba-lumba. Di dalam sini, kita seolah-olah dibawa masuk ke dalam lautan, dengan segala dekorasi dan pencahayaan yang pas. Mermaid Lagoon terdiri dari 7 atraksi yang menurut saya lebih cocok untuk anak-anak. Atraksi tersebut adalah Ariel's Playground, Jumpin' Jellyfish, Scuttle's Scooter, Flounder's Flying Fish Coaster, Blowfish Balloon Race, Mermaid Lagoon Theater (yang tidak di buka pada waktu saya datang kesana), dan The Whirl Pool. Pada arena ini saya tidak mencoba atraksi apapun.
7. Mysterious Island
Mysterious Island berlokasi di tengah Tokyo DisneySea park yang dibentuk menyerupai gunung dan ketika kita memasuki lokasi ini seolah-olah kita dibuat sedang berada di dalam gunung. Atraksi yang berada di tempat ini adalah 20.000 Leagues Under The Sea dan Journey to The center of The Earth. Atraksi yang saya coba di sini adalah 20.000 Leagues Under The Sea. Dalam atraksi ini kita menaiki kapal selam dan dibawa untuk melihat kehidupan bawah laut. Atraksi Journey to The center of The Earth merupakan atraksi dengan bentuk rooler coaster dengan track yang dapat memacu adrenalin, untuk atraksi ini saya tidak mencobanya karena saya tidak cukup memiliki keberanian.

Dari semua atraksi yang ada, terdapat beberapa atraksi yang menyediakan fast pass card. Fast pass card ini adalah karcis yang dapat kita gunakan untuk memasuki arena permainan tanpa perlu mengantri panjang, karena apabila kita mengambil antrian biasa, itu dapat memakan banyak waktu sekitar 30-45 menit per permainan. Untuk mendapatkan fast pass kita hanya perlu menscan tiket masuk DisneySea pada suatu mesin dan kita akan mendapatkan tiket dengan jam masuk yang telah ditentukan sehingga kita dapat menikmati atraksi lain sembari menunggu waktu yang tertera di fast pass. Keuntungan menggunakan fast pass adalah kita tidak perlu membuang banyak waktu untuk mengantri. Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan fast pass adalah jam masuknya, karena kita tidak diizinkan untuk masuk ke arena permainan sebelum jam yang tertera pada tiket.
Burrito rasa molen
Selain atraksi, saya juga mencoba beberapa makanan yang dijual di sini. Makanan pertama yang saya beli adalah Sweet Fried Burrito. Burrito merupakan makanan Mexico yang terbuat dari tortilla gandum dengan isian daging, tapi karena di sini mereka menjual Sweet Fried Burrito maka isiannya diganti dengan pisang dan coklat. Secara sederhana (dan tentu saja lidah Indonesia) makanan ini memiliki rasa seperti MOLEN PISANG dengan tambahan coklat di dalamnya. Mkanan selanjutnya yang saya coba adalah es krim sandwich dengan rasa tiramissu, kalo yang ini sih rasanya standar eskrim. Dan makanan selanjutnya adalah pizza sebagai makan malam, untuk pizza ini sih saya sudah lupa namanya apa dan alasan saya membeli ini karena harga yang paling murah.

Blog ini saya juga membuat versi vlognya yang bisa dibuka di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

What's Wrong With My Name?

Pertemuan

Merantau (Part 1)