Merantau (Part 11 - Field Trip at Kusuri Museum)

Kusuri Museum tampak depan yang lebih mirip toko obat

Who doesn't know what is drugs? Nobody. Everybody know and consume it for health. (Udah, bahasa inggrisnya segini aja, kita lanjutin pake bahasa Indonesia) Kusuri Museum merupakan salah satu museum yang ada di Tokyo (gatau sih museum ini terkenal atau tidak tapi akan saya kenalkan ke kalian). Museum ini kalau dilihat dari namanya kalian ngebayanginnya isinya apa? Kalo saya pribadi sebelum tau isinya apa sih ngebayanginnya museum ini punya banyak koleksi barang-barang antik, TAPI ternyata museum ini adalah museum obat yang super canggih! (mungkin kalian akan membaca pembukaan ini merupakan pembukaan blog yang cukup aneh)
Nah, sebelum saya cerita panjang lebar, museum ini terletak di 3-5-1 Honcho, Nihombashi, Chuo-ku 2 menit jalan kaki dari Tokyo Metro Ginza Line atau Hanzomon Line “Mitsukoshimae” Station Exit A10 atau 1 menit jalan kaki dari JR Sobu Rapid Line “Shin-Nihonbashi” Exit No.5 (pake google map disarankan). Nah! kalau udah sampai depan museumnya tinggal masuk aja soalnya pintunya buka tutup otomatis jadi gak perlu repot buka tutup pintu, oiya penampilan luar museum ini sama sekali gak kayak museum (menurut saya). Kalian semua gak perlu takut dan bertanya-tanya tentang tiket masuknya karena di museum ini tidak dipungut biaya alias GRATIS! Nah, di lantai 1 itu kayak reservation dek gitu, nanti ada mbak-mbak yang ngomong ini tu pake bahasa Jepang (jujur aja aku gak paham itu mbak-mbak ngomong apa). Di lantai 1 ini kita bakal dikasih tau kalau di museum sama sekali gak boleh ngambil gambar, video, bahkan gaboleh pake handphone (pertama kali tau rasayanya kayak langsung zonk!).
Setelah diberi tahu tentang aturan segala sesuatunya, kita arahkan untuk masuk ke lantai 2. Di lantai 2 ini kita akan menemukan suatu keunikan yang (mungkin) hanya ada di sini (soalnya selama mengunjungi museum di Tokyo ya baru nemu sistem kayak gini di sini) yaitu masing-masing pengunjung diberi medal untuk mendapatkan informasi dari masing-masing display yang ada di museum ini. Setelah kita mendapatkan medal ini kita harus aktivasi terlebih dahulu, dalam aktivasi ini kita memasukkan data gender, range usia dan bahasa yang kita pilih (tersedia bahasa Jepang, Inggris, dan Cina) setelah itu kita akan diberi 5 pertanyaan (kalau gak salah sih 5 ya) dan itu jawabannya cuma YA dan TIDAK. Pertanyaannya sendiri seputar pengetahuan kita tentang obat. Setelah selesai aktivasi medal kita diarahkan untuk memasuki ruangan dimana koleksi museum itu berada. Sebelum cerita ada di dalam ruangan itu, akan saya tunjukkan bagaimana medal itu berfungsi. Jadi medal itu sesuatu berbentuk bulat yang nanti di setiap display itu ada tempat untuk meletakkan medalnya, dan kalau medal itu ditempatkan di tempat medalnya maka informasi mengenai display tersebut akan muncul sesuai dengan bahasa yang sudah kita pilih sewaktu aktivasi medal. Itu keren banget! Kamu kalau ke Tokyo harus coba kesini dan rasakan sensasi yang berbeda saat mengunjungi museum.
Apa aja sih yang ada di Kusuri Museum? Ya cuma segala sesuatu tentang obat, mulai dari A sampai Z. Setelah melewati pintu masuk kita akan langsung menjumpai display yang menjelaskan tentang tubuh kita dan bagaimana obat bekerja dalam tubuh kita. Setelah itu kita akan bisa melihat proses pembuatan obat, jenis-jenis obat, bahan dasar obat, bagaimana obat terserap dalam tubuh, bentuk kemasan obat dan pemasaran obat. Selain informasi tentang obat, disini juga terdapat beberapa quiz dan game yang dapat meningkatkan pemahaman kita tentang cara pembuatan obat dan cara kerja obat di dalam tubuh. Yang paling menarik bagi saya adalah game simulasi bagaimana cara membuat susunan kimia obat dengan menggunakan animasi 3D. Mungkin teman-teman yang tertarik dengan dunia ke-farmasi-an, museum ini sangat disarankan untuk teman-teman kunjungi ketika berlibur ke Tokyo. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa mengunjungi di sini untuk versi bahasa Inggris dan di sini untuk bahasa Jepang.
Okedeh! Selesai blog kali ini, sampai jumpa di blog selanjutnya. See ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

What's Wrong With My Name?

Pertemuan

Merantau (Part 1)