Merantau (Part 12 - National Museum of Nature and Science, Ueno)

Hai teman-teman yang setia membaca blog saya!!!

Di Merantau Part 12 ini saya mau menceritakan tentang pengalaman saya yang lain saat mengunjungi museum di Tokyo. Kenapa saya bisa banyak mengunjungi museum sih? Pernah ada yang tanya kayak gitu gak? (Maaf atas pertanyaan tidak penting ini) Jadi, sebenarnya ini semua berkat kelas yang ber-field trip ke museum. Pada suatu kesempatan saya berkunjung ke National Museum of Nature and Science yang berada di Ueno, Tokyo (deket sama Ueno Zoo). Untuk akses menuju museum ini kalian bisa menggunakan JR East Japan, Tokyo Metro, atau Keisei Railways (banyak pilihan kan?) dengan stasiun terdekat adalah Keisei Ueno Station dan Ueno Station (yang sebenernya stationnya sebelahan aja ini, cuma nyebrang jalan doang). Kalau kalian bingung, bisa pakai Google Map (using Google Map in here more accurate than in Indonesia). Nah! Buat masuk museum ini tentu tidak gratis (walaupun waktu itu saya masuk gratis sih, karena dibayarin sensei *ketawa tengil*), untuk tiket masuk orang dewasa dan mahasiswa sebesar 620JPY (buat tau berapa rupiahnya mungkin bisa di cek masing-masing ya, karena kurs kan berubah terus) sedangkan untuk anak SMA dan yang lebih muda GRATIS! National Museum of Nature and Science ini merupakan museum yang bukan sekedar menyimpan barang-barang purba atau barang-barang bersejarah, atau apapunlah. Di museum ini lah kita bisa belajar dan menikmati segala sesuatu tentang bentang alam di Jepang sampe ke printilan-printilannya. Eh, bukan cuma Jepang doang deng, tapi juga ada informasi-informasi global yang bisa kita dapet juga, cuma di blog kali ini saya akan lebih banyak bercerita yang tentang Jepangnya.

Hachiko
Museum ini memiliki 3 lantai. Di lantai 3 terdiri dari 2 bagian yaitu Nature of Japan Ilands and History of Japan Ilands. Pada ruangan Nature of Japan Ilands kita bisa belajar tentang pembagian iklim di Jepang, keragaman biota laut dan juga kondisi geografis Jepang itu sendiri. pada ruangan History of Japan Ilands kita bisa belajar bagaimana Jepang di masa purba, selain itu kita juga bisa melihat beberapa fossil yang  ditemukan di Jepang. Di lantai 2 juga terdiri dari 2 bagian yaitu Organisms of the Japan Ilands dan Japanese People and Nature. Pada bagian Organisms of the Japan Ilands kita benar-benar dimanjakan dengan koleksi dan informasi tentang organisme apa saja yang hidup di Jepang dan perbedaan tiap zona iklim, bahkan kita bisa lihat awetan Hachiko (the Japan's famous dog). Next, di Japanese People and Nature area kita bisa memperlajari tentang sejarah kehidupan manusia di Jepang dari zaman purba sampai zaman modern seperti saat ini lengkap dengan tengkorak benerannya dan manekin yang menggambarkan evolusi manusia yang tinggal di Jepang. Oiya, di pintu masuknya kita juga dapat melihat perkembangan (kayaknya lebih tepatnya peningkatan deh) jumlah penduduk di Jepang. Dan di lantai 1 berisi tentang Techniques in Observing Nature yang sejujurnya saya tidak masuk ke area ini (menyedihkan), tapi dari websitenya bagian ini menampilkan alat, tehnik dan teknologi yang orang Jepang gunakan untuk mengembangkan negaranya. Ada satu lagi yang tidak boleh ketinggalan adalah Theater360. Theater360 ini semacam bioskop berdurasi 10 menit yang menayangkan cerita tentang pengetahuan, bukan film kartun atau drama dan setiap bulannya memiliki cerita yang berbeda, untuk jadwalnya bisa dicek di websitenya. Di Theater360 ini kita seperti masuk di ruangan bulat dan kita berdiri di semacam jembatan dan bisa menikmati ceritanya dari depan, belakang, atas, bawah, kanan, dan kiri. Tempat ini keren banget banget, tapi ada yang perlu sangat diperhatikan! Tidak boleh makan, minum, menggunakan Hp dan mengambil dokumentasi dalam bentuk apapun. Don't be cheating! Peraturan ada bukan untuk dilanggar tetapi untuk ditaati (tolong perbaiki mindset kalian kalo masih kurang benar). Soalnya biasanya banyak tuh kan (orang luar Jepang) yang nyolong-nyolong buat ngelangar dikit padahal jelas-jelas udah ada larangannya (semoga saya dan kalian pembaca bukan termasuk didalamnya ya).
penampang melintang pohon Sugi
Penataan koleksi pada museum ini juga memiliki alur cerita dan (sekitar 99%) mereka menggunakan skala 1:1 untuk setiap koleksi yang ditampilkan. Selain itu museum ini juga dilengkapi penataan cahaya yang bagus. Pada bagian Nature of Japan Ilands, kita dapat melihat penampang melintang pohon Sugi dengan umur (mungkin) berabad-abad dalam skala 1:1 dan kalian bisa bayangkan diameternya bahkan lebih dari tinggi badan saya. Untuk informasi displaynya sendiri dibuat mudah dibaca untuk berbagai usia, namun sayangnya informasi dalam bahasa Inggris masih sangat minim. Selain itu, informasi juga ditampilan dalam tab touch-screen sehingga kita bisa mendapatkan informasi tambahan yang tentunya juga tersedia dalam bahasa Inggris. Bagian yang menurut saya keren pada museum ini adalah keanekaragaman hayati laut di Jepang. Di sini kalian tidak hanya dapat melihat keanekaragaman hayati laut dalam skala 1:1 tetapi juga kalian akan dapat dengan mudah mempelajari keanekaragaman hayati laut di Jepang sesuai dengan kedalaman lautnya (ini keren banget deh pokoknya). Museum ini juga memiliki beberapa fasilitas seperti toilet, nursing room, drinking fountain, elevator, kantin, gift shop dan fasilitas khusus untuk difabel. Buat kalian yang penasaran, kalau lagi liburan di Jepang silahkan mampir ke Tokyo dan kunjungi museum ini. Sangat direkomendasikan! Terutama untuk para pembaca yang punya anak kecil, tidak perlu takut si anak akan bosan, karena tempat ini benar-benar keren dan tidak membosankan (bahkan bisa sekalian belajar).

Extra pictures:
Beruang yang merupakan salah satu koleksi di museum ini

Contoh display pada museum ini

Salah satu koleksi fosil

Oke, sekian dulu untuk cerita museum kali ini. Sampai jumpa ditulisan selanjutnya!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

What's Wrong With My Name?

Pertemuan

Merantau (Part 1)