Merantau (Part 13 - Summer Vacation at Yamanashi Prefecture)

Foto bersama maskot Kawaguchiko Ropeway (dokumen pribadi)

Welcome to my summer vacation! Liburan musim ini sungguh sangat jauh dari ekspetasi karena satu dan lain hal, jadi libur benerannya cuma ngambil 1 minggu aja. Diwaktu yang sangat sempit ini saya mengunjungi Yamanashi Prefecture, tapi cuma one day trip karena mengingat harga penginapan yang tidak murah (mau bilang mahal kok gak tega). Nah, Yamanashi Prefecture kan ya gak seluas daun kelor ya, jadi kali ini saya sightseeing di sekitar Danau Kawaguchi atau dalam bahasa Jepang disebut Kawaguchi-ko (ko ini artinya danau).

Perjalanan kali ini saya mencoba untuk menggunakan 18kippu. 18kippu ini merupakan tiket khusus yang dikeluarkan oleh Japan Railways Group pada saat winter, spring, dan summer. Nah tiket ini bisa digunakan selama 5 kali (5 hari) dan juga bisa digunakan sekaligus untuk banyak orang. Untuk informasi lebih detail tentang tiket ini bisa di cek di website JR Group. Menggunakan tiket 18kippu ini cukup dapat menghemat ongkos perjalanan terutama perjalanan agak jauh sampai jauh. Perjalanan kali ini dimulai dari Shinjuku station menggunakan Chuo Line ke arah Takao kemudian berhenti di Takao station untuk transfer menggunakan Chuo Line ke arah Otsuki dan berhenti di Otsuki station. Setelah sampai di Otsuki satation kita transfer menggunakan kereta khusus yaitu Fujikyuko Line ke arah Kawaguchiko dengan tujuan Kawaguchiko station. Lama perjalanan dari Shinjuku station sampai ke Kawaguchiko station kurang lebih 2 jam 46 menit (tergantung seberapa cepat kaki kamu melangkah, salah platform atau enggak, dan kereta delay karena insiden sesuatu).
Salah satu kereta Fujikyuko Line yang dihiasi dengan
gambar Thomas and Friends (dokumen pribadi)
Sesampainya di Kawaguchiko station bingung harus gimana. Oke, waktu itu saya (setelah bingung baca peta dan segala informasi) bertanya ke bagian tourist centre dan mereka menyarankan untuk membeli tiket bus two day pass (padahal cuma mau one day trip, tapi adanya cuma two day pass) seharga 1.300 JPY (karena rencana cuma mau naik ropeway dan ke Hutan Aokigahara). Jadi, ada 2 jenis tiket, paket lengkap (semua line ada) atau paket setengah seperti yang saya beli (cuma Red Line dan Green Line). Setelah puas bertanya saya membeli tiket bus dan kemudian antri untuk naik bus. Tiket bus ini (entah kenapa) beda dengan tiket bus pada umumnya karena didesain layaknya post card. Jadi, tanpa membeli kenang-kenangan pun kita sudah mendapatkan kenang-kenangan berupa tiket bus yang juga post card.
Gate Kawaguchiko Ropeway (dokumen pribadi)
Supir bus mulai menjalankan busnya dan hati senang karena tidak sabar untuk menaiki ropeway! Tapi, karena tidak mendengarkan dengan baik, halte busnya kelebihan dan akhirnya saya turun di next halte yang jaraknya kurang lebih 1 km (tapi mungkin lebih) dari halte bus yang seharusnya saya berhenti. Yowes! Mudhun bis terus mlaku. Singkat cerita pokonya saya sudah berada di depan Kawaguchiko Ropeway gate (betapa bahagianya hati ini) dan tanpa berpikir panjang langsung aja beli tiket dan antri. Setelah sampai puncak, sedih dan bahagia bercampur menjadi satu. Sedih karena mendung jadi Gunung Fuji tertutup awan dan bahagia bisa melihat Yamanashi Prefecture dari atas. Sungguh pemandangan indah yang luar biasa. Dari atas juga bisa lihat FujiQ lho! Oh iya, di tempat ini saya membeli mochi rasa anggur dan anggur Yamanashi. Enak dan nagih.
Yamanashi Prefecture dari atas (dokumen pribadi)
Okesip! Naik Kawaguchiko Ropeway checklist! Selanjutnya adalah Hutan Aokigahara. Hutan yang terletak di kaki gunung Fuji ini biasa disebut dengan sea of the trees karena hutan ini benar-benar terlihat seperti lautan pohon. Di area hutan ini kita dapat melakukan susur goa yang tentu saja ditemani oleh pemandu. Kita juga dapat menikmati indahnya hutan karena disini disediakan jalan setapak untuk menikmati hutan ini tetapi kita harus berhati-hati terhadap binatang buas yang ada di dalam hutan ini. Sepertinya hutan ini jugah biasa digunakan untuk kegiatan pramuka karena sewaktu memasuki hutan ini saya bertemu dengan anak-anak pramuka. Jadi, hutan ini merupakan salah satu eco-tourism yang dapat di nikmati di daerah ini.
Danau Saiko (dokumen pribadi)
Aokigahara checklist! Setelah keluar Aokigahara dan bermodalkan Google Map dan petunjuk arah di tepi jalan, sampailah saya di Danau Saiko (padahal ko-nya ini artinya danau). Danau Saiko ini merupakan danau kecil (sangat kecil kalau dibandingkan dengan Danau Kawaguchi) yang terletak dekat dengan Hutan Aokigahara. Danau bisa dibilang lebih sepi dari Danau Kawaguchi. Di danau ini kita bisa memancing, naik perahu, bahkan berenang yang kemudian saya menyesal tidak membawa baju berenang. Danau ini airnya sangat jernih dan dari tepi danau kita bisa celup-celup kaki (lumayan kan buat pendinginan setelah jalan jauh) dan bisa melihat ikan-ikan kecil (anak ikan gitu) dan jika beruntung bisa juga melihat ikan dengan ukuran yang besar. Di danau ini saya menghabiskan waktu cukup lama. Setelah pukul 5 sore saya memutuskan untuk pulang dan perjalanan di Yamanashi Prefecture selesai.


Thank you for reading. See you in the next stories!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

What's Wrong With My Name?

Pertemuan

Merantau (Part 1)